JAKARTA-Kebijakan pemerintah berani memotong bunga deposito, tabungan dan Sertifikat Bank Indonesia (SBI) membuktikan paket kebijakan ekonomi I-X yang dikeluarkan belum efektif di lapangan. Bahkan terkendala dengan tingginya bunga perbankan. “Kita tidak bisa lagi berharap banyak pada kebijakan fiskal ekspansif karena ekonomi global sedang lesu-lesunya,” kata anggota Komisi XI DPR Heri Gunawan di Jakarta, Kamis (25/2/2016).
Penurunan bunga, kata anggota Fraksi Partai Gerindra, sebagai bagian dari kebijakan moneter progresif dan mutlak harus dilakukan saat ini. “Kita semua sudah tahu mengapa paket-paket kebijakan ekonomi terlihat macet. Penyebabnya jelas industri perbankan tidak otomatis memberi stimulus penurunan bunga. Hasilnya sektor riil benar-benar mandeg,” terang dia lagi.
Namun begitu Heri merespon positif kebijakan Menteri Keuangan tersebut. Berarti pemerintah mendengar saran DPR. “Dari awal saya mendorong penurunan bunga perbankan, termasuk SBI. Selama ini, tigginya bunga deposito, perbankan, SBI, dan lain-lain menjadi salah satu penghambat tidak bergeraknya ekonomi riil, investasi dan konsumsi,” paparnya.
Komentari tentang post ini