OJK-IDB Perkuat Sektor Keuangan Syariah dan Keuangan Mikro

Tuesday 15 Apr 2014, 8 : 08 pm
by

JAKARTA-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan memperkuat kelanjutan  program partnership dengan The Islamic Development Bank (IDB Group) khususnya di sektor jasa keuangan syariah dan keuangan mikro, sebagaimana yang tertuang dalam komitmen pembiayaan dan bantuan teknis IDB kepada Pemerintah RI melalui Member Country Partnership Strategy (MCPS) Indonesia 2011 – 2014.

Demikian hasil pertemuan antara Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad dengan Presiden Islamic Development  Bank (IDB Group) Dr. Ahmad Mohamed Ali di Jeddah Arab Saudi pada Minggu (13/4) lalu.

Pengembangan keuangan syariah atau Islamic Finance merupakan salah satu pilar utama dalam kerjasama antara Pemerintah RI dan IDB sesuai kerangka MCPS yang diluncurkan pada 2010.

Pengembangan sektor keuangan syariah di Indonesia akan terus ditingkatkan sejalan dengan industri keuangan syariah yang tumbuh tinggi serta besarnya potensi pasar yang masih belum tergarap.

Strategi pengembangan keuangan syariah perlu dirumuskan dan diimplementasikan secara integratif antara sektor perbankan, pasar modal, industri keuangan non bank, dan keuangan mikro syariah. OJK akan melakukan review terhadap Blueprint/master plan pengembangan perbankan syariah yang menjadi kerangka strategi pengembangan bank syariah Bank Indonesia (BI).   “Pengembangan jasa keuangan syariah menjadi salah satu prioritas OJK ke depan. Karenanya arsitektur keuangan syariah Indonesia yang lebih advance dengan mengintegrasikan sektor perbankan, pasar modal, dan non bank, serta lembaga mikro syariah menjadi sesuatu yang mendesak untuk dilakukan. Dalam kerangka itu, OJK dan IDB memiliki program dan kapabilitas untuk membantu penyusunan blueprint tersebut”, ujar  Hadad.

Dalam upaya pengembangan sektor jasa keuangan syariah di Indonesia, OJK memandang terdapat tiga tantangan yang perlu direspon sektor jasa, yakni kemampuan dalam membuka akses jasa keuangan syariah secara lebih luas, kemampuan dalam melayani potensi peningkatan kelas menengah di Indonesia, serta kemampuan dalam meningkatkan kontribusi riil sektor keuangan syariah terhadap kebutuhan perekonomian Indonesia secara aktual.

Presiden IDB menggarisbawahi bahwa “IDB berkomitmen  untuk secara pro aktif membantu Indonesia dalam pengembangan Islamic finance, antara lain dalam bantuan pengembangan medium term vision melalui arsitektur system, support pengembangan produk dan jasa, serta fasilitasi dalam pengembangan kapasitas Indonesia dengan penerapan best practices”

Dalam kesempatan pertemuan dengan Presiden IDB Group tersebut, Muliaman D. Hadad juga menyampaikan paparan (lecture) mengenai “Managing Indonesia’s Financial Sector : A New Era” ke jajaran peneliti di Islamic Research and Training Institute IDB (IRTI – IDB).

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Rilis Obligasi Rp1,5 Triliun, MDKA Tawarkan Bunga Sebesar 5%

JAKARTA-PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mengumumkan bahwa PT Merdeka

Kelompok Volatile Food Mengalami Deflasi 0,77%

JAKARTA-Indeks Harga Konsumen (IHK) bulan Maret 2017 mencatat deflasi sebesar