Produksi Cabai Lokal Belum Capai Target

Wednesday 3 Jul 2013, 9 : 14 pm
republika.co.id

 JAKARTA-Kementerian Perdagangan menegaskan kebijakan impor cabai semester II-2013 sebanyak 9.000 ton lebih disebabkan produksi cabai di dalam negeri masih di bawah kebutuhan sehingga produksi turun terkenda dampak cuaca ekstrem. “Cabai kriting konsumsi 580 ribu ton. Produksi nasional, sedikit di bawah itu. Delta (kekurangan) itu harus didatangkan dari luar (impor),” kata Menteri Perdagangan,  Gita di Jakarta, Rabu (3/7)

Tak hanya cabai, kata Gita, juga daging akan mengalami impor sebanyak 3.000 ton untuk memenuhi kekurangan pasokan yang dilakukan oleh Perum Bulog. Impor ini berasal dari Australia atau Selandia Baru. “Daging dari Australia dan Selandia Baru,” jelasnya

Menurut Gita, menjelang puasa atau periode berjalan di 2013, tidak akan ada penambahan kuota impor untuk kebutuhan pangan. Impor kebutuhan pangan dilaksanakan, merujuk pada kuota impor yang telah ditentukan di awal tahun 2013, sehingga tak ada tambahan dadakan.

Dari pantauan di pasar, harga cabai terus melonjak, misalnya harga cabai merah keriting naik menjadi Rp 33 ribu per Kg, cabai merah biasa menjadi Rp 32 ribu per Kg dan cabai rawit merah menjadi Rp 54 ribu per Kg.

Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Bayu Krisnamurthi mengatakan harga cabai melejit akibat pasokan terganggu karena cuaca ekstrem beberapa waktu terakhir. Sementara permintaan masyarakat terus meningkat menjelang Puasa, sehingga terjadi kekurangan suplai. “Cabai ini naik karena siklus cuaca, gangguan panen serta pemintaan masyarakat yang naik. Ini juga yang menyebabkan inflasi Juni naik,” ungkapnya

Diakui Bayu, Kemendag kesulitan untuk mengatasi persoalan cabai. Alasannya jenis komoditas ini sulit untuk dipasok dalam waktu lama sebab akan busuk. Sementara masyarakat juga selalu menginginkan cabai dalam kondisi segar. “Iya susah kan mau pasok cabai kan lama-lama nggak bisa. Bisa busuk cabainya,” imbuhnya. **cea

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Menkeu Minta DJP Optimalkan Kualitas Informasi Dari Berbagai Sumber

JAKARTA-Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati berharap agar Direktorat Jenderal

BI Terbitkan Ketentuan Pengaturan SVBI Dan SUVBI

JAKARTA-Bank Indonesia (BI) menerbitkan instrumen sekuritas valuta asing Bank Indonesia