Seusai dilakukannya pawai seni, 4 Ogoh-Ogoh akan dibawa kembali ke Pura Segara, Kenjeran.
Yakni, akan dilanjutkan ritual keagamaan sesuai dengan tradisi kepercayaan umat Hindu untuk dilakukan prosesi pembakaran.
Sedangkan, 1 Ogoh-Ogoh akan dikembalikan sebagai dekorasi di Halaman Balai Kota.
“Jadi sebelum acara Pawai Seni Ogoh-Ogoh, umat Hindu sudah melakukan ritual atau prosesi keagamaan di Pura Segara Kenjeran terlebih dahulu,” jelasnya.
Selain umat Hindu, Yayuk menyampaikan, masyarakat juga dipersilahkan untuk menyaksikan kegiatan Pawai Seni Ogoh-Ogoh tersebut. Sebab, pawai seni terbuka bagi masyarakat umum.
“Pawai seni ini merupakan salah satu budaya dari umat Hindu. Acara ini terbuka bagi masyarakat umum, warga bisa menyaksikan secara langsung kegiatan Pawai Seni Ogoh-Ogoh dalam rangka perayaan Hari Raya Nyepi tahun 2024,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya, Dedik Irianto menyampaikan, menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1946, pemkot Surabaya memasang ornamen dekorasi berupa Ogoh-Ogoh dan pura, di Halaman Balai Kota dan Balai Pemuda Surabaya.
Komentari tentang post ini