JAKARTA-Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengusulkan pembentukan enam perusahaan induk atau holding BUMN yang ditujukan memberi dampak signifikan kepada perekonomian. Selain itu, holdingisasi BUMN ini juga untuk memperkuat kapasitas pembangunan infrastruktur negara melalui BUMN. “Untuk tahap awal, ada 6 holding BUMN,” ujar Menteri BUMN Rini Soemarno kepada wartawan usai Rapat Terbatas, di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (12/8).
Adapun keenam holding BUMN itu yakni: Pertama, holding pertambangan. Sekarang sedang disosialisasikan. “Sosialisasi dilakukan oleh Budi Sadikin (mantan Dirut Bank Mandiri),” ujarnya.
Kedua, holdingisasi untuk minyak dan gas. PT Pertamina yang akan menjadi holding company.
Ketiga, holding pertambangan, yang akan menjadi holding company adalah Inalum. “Kemudian ada holding company untuk perumahan, karena kita ingin mendorong pembangunan perumahan, terutama perumahan murah, perumahan rakyat, dan perumahan menengah, yaitu Perumnas akan menjadi holding dari beberapa perusahaan karya, yaitu PP dan Adi Karya,” katanya.
Keempat, holding company untuk infrastruktur, terutama untuk jalan tol. “Itu akan di holding company adalah Hutama Karya yang 100% milik negara,” katanya.
Komentari tentang post ini