Untuk data penerimanya, saat ini sudah dipegang oleh PT POS sebagai pihak yang bertanggungjawab dalam hal penyaluran.
Namun, Khofifah juga mengingatkan bahwa bantuan ini dalam bentuk simpanan. Sehingga, warga dapat mengambilnya sesuai dengan kebutuhan mereka.
“Jadi boleh gak harus diambil langsung semua. Ide dasarnya masyarakat belajar untuk mengetahui kebutuhannya,” ujar Khofifah.
Sementara Menko Perekonomian Sofyan Djalil menambahkan, pengalihan subsidi BBM untuk bantuan perlindungan sosial itu akan mencakup 15,6 juta KK yang miskin dan hampir miskin.
“Itu mencakup hampir 40%, dan itu kompensasi tersebut akan dikompensasikan jauh lebih besar daripada dampak yang terjadi,” paparnya.
Dia menjelaskan, mulai hari ini, di kantor Pos, masyarakat yang 15,6 juta KK itu yang sebelumnya sudah mendapatkan kartu itu bisa mencairkan di Kator POS.
“Jadi semua ini sudah diselesaikan dengan baik, hingga dampak pengalihan subsidi ini akan sangat minimum kepada masyarakat yang terdampak,” pungkas Sofyan.
Komentari tentang post ini