JAKARTA-PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) sepanjang 2020 mencatatkan rugi bersih sebesar Rp900 miliar, sedangkan perseroan membukukan nilai penjualan kotor sebesar Rp8,6 triliun.
Berdasarkan keterbukaan informasi LPPF yang dipublikasi Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Rabu (17/2) malam, sepanjang tahun lalu LPPF mampu menekan beban operasional menjadi Rp1,1 triliun atau menurun sebesar 27,4 persen (year-on-year).
Manajemen LPPF menyebutkan, kinerja keuangan perseroan yang berakhir 31 Desember 2020 mencatat adanya penurunan pendapatan bruto sebesar 52,3 persen (y-o-y).
Sedangkan, pendapatan neto mengalami penurunan sebesar 52,9 persen menjadi Rp4,8 triliun.
“Covid-19 membawa dampak yang tidak diantisipasi sebelumnya bagi bisnis di seluruh dunia, tidak terkecuali Matahari. Sepanjang 2020, perseroan beroperasi di lingkungan dengan tingkat ketidakpastian yang sangat tinggi,” demikian disebutkan manajemen LPPF.
Pada Maret 2020, Matahari menutup sementara hampir seluruh gerai dan kemudian membuka kembali secara bertahap pada Mei 2020.