JAKARTA– PT Pulau Subur Tbk (PTPS) menargetkan pertumbuhan laba bersih di sepanjang 2024 mencapai 41 persen (year-on-year), karena ditopang oleh kinerja penjualan tahun ini yang diproyeksikan mengalami peningkatan sebesar 85 persen (y-o-y).
Direktur Utama PTPS, Felix Safei meyakini, laba bersih Perseroan untuk Tahun Buku 2024 akan bertumbuh secara eksponensial sebesar 41 persen menjadi Rp34,68 miliar dibandingkan dengan capaian di sepanjang 2023 yang diperkirakan sebesar Rp24,59 miliar.
“Pertumbuhan laba bersih pada tahun ini akan terdorong oleh peningkatan kinerja penjualan PTPS sekitar 85 persen menjadi Rp110 miliar dari perkiraan nilai penjualan di sepanjang 2023 yang sebesar Rp59,58 miliar,” kata Felix di Jakarta, Senin (12/2).
Dia mengungkapkan, penambahan modal kepada anak perusahaan PTPS, yakni PT Sumber Enim Alam Lestari, akan meningkatkan produktivitas Perseroan di 2024 sebesar 22 persen (y-o-y) menjadi 32,8 ribu metrik ton.
Saat ini Sumber Enim Alam Lestari memiliki area perkebunan seluas 300 hektare dengan usia tanaman sekitar 4-5 tahun, sehingga total area perkebunan PTPS mencapai 1.215 hektare dan rata-rata hasil produksi sebanyak 27 metrik ton per hektare.
PTPS berkomitmen untuk mengelola secara baik besaran beban pokok penjualan di tengah peningkatan produksi dan penjualan tandan buah segar (TBS), sehingga EBITDA di 2024 bisa bertumbuh 42 persen (y-o-y) menjadi Rp45,9 miliar.
Sementara itu, EBITDA untuk Tahun Buku 2025 diperkirakan bakal melonjak 29 persen (y-o-y) menjadi Rp58,9 miliar, setelah penyelesaian kilang di 2025.
Pada tahun depan, kata Felix, PTPS akan membangun kilang kelapa sawit berkapasitas 15 metrik ton per jam dan berpotensi untuk di-upgrade menjadi 30 metrik ton, sehingga upaya ini akan memberikan nilai tambah bagi produk TBS yang dihasilkan Perseroan.
Komentari tentang post ini