JAKARTA- Bank Indonesia (BI) meminta masyarakat untuk berhati-hati dan waspada agar tidak terperdaya oleh segala bentuk penipuan yang mengatasnamakan BI. Salah satu modus penipuan yang belakangan marak adalah permintaan dana/komisi/fee terkait dengan pencairan bantuan dari BI. “Dengan adanya modus penipuan yang mengatasnamakan BI atau pegawai BI, maupun menggunakan identitas BI, melalui media telepon, surat, sms, email, bbm, dan media komunikasi lainnya, kami harapkan masyarakat untuk berhati-hati dan waspada agar tidak menjadi korban penipuan,” ujar Direktur Ekseskutif Departemen Komunikasi BI, Tirta Segara dalam keterangan tertulisnya, Jumat (17/4).
BI mengendus modus penipuan dengan mengatasnamakan BI marak terjadi belakangan ini. Modusnya bervariasi mulai dari modus tepilih sebagai pemenang dalam undian berhadiah. “Ada juga permintaan sponsorship dalam bentuk emasangan iklan/uang/materi lainnya,” urainya.
Selain itu, modus penipuan lainya dalam bentuk permintaan menghadiri seminar/lokakarya/undangan lainnya dengan menarik dana partisipasi. “Dan ada pula permintaan data/informasi nasabah seperti nomor rekening bank, nama, dan spesimen tandatangan nasabah,” imbuhnya.
Komentari tentang post ini