BANYUWANGI – Anggota MPR dari Fraksi PPP Anas Tahir menengaskan paska 1998 sistem demokrasi di Indonesia sudah tidak lagi sepenuhnya menganut demokrasi Pancasila.
“Suka atau tidak yang sedang kita anut saat ini sudah bergeser kepada sistem demokrasi liberal,” ucapnya dalam seminar yang bertema “Penguatan Sistem Demokrasi Pancasila” di Banyuwangi, Rabu (21/10/2015).
Oleh karena itu, kata Anas, demokrasi yang terjadi di Indonesia saat masih perlu penyempurnaan.
Hal ini terlihat bagaimana pelaksanaan Pilkada di lapangan yang cenderung kebablasan.
“Sudah tak terhitung berapa banyak kasus-kasus pemaksaan kehendak yang selalu terjadi di setiap Pilkada berlangsung,” tutur dia lagi.
Yang menyedihkan lagi, lanjut Anas, adalah yang terlibat bukan hanya para pemilih, tim atau oleh calon-calon tertentu, namun juga masuk para penyelenggara pilkada.
“Mereka sudah terperangkap di dalamnya,” kritiknya.
Mantan Sekjen PBNU tersebut berharapkan Pilkada serentak yang sebentar lagi dimulai perlu pengawasan langsung oleh rakyat.
Komentari tentang post ini