“Melalui inisiatif seperti ini, kami bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi wirausaha dan startup, sebagaimana target Presiden agar tercapai 4 persen rasio wirausaha Indonesia,” katanya.
Sementara itu, Asisten Deputi Pembiayaan Wirausaha dan Pengelolaan Jabatan Fungsional Pengembang Kewirausahaan KemenKopUKM Edhi Kusdiyarwoko menuturkan, kegiatan ini bertujuan untuk menjembatani wirausaha dan startup dengan lembaga pembiayaan, serta investor yang diawali dengan pembekalan mengenai kondisi makro dan mikro.
“Dari peserta yang mengikuti acara launching program EFF 2024, total kebutuhan pembiayaan dan investasi kepada wirausaha dan startup sebesar Rp41,9 miliar dengan 76 wirausaha yang mendapatkan pendanaan,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan update mengenai program investasi untuk startup dari 500 startup yang mendaftar ke plattform eff.kemenkop.go.id, menghasilkan 164 startup yang lolos kurasi awal. “Dari 164 startup akan dilakukan profiling dan mapping untuk persiapan dipertemukan dengan venture capital,” kata Edhi.
Setelah proses ini kegiatan selanjutnya adalah business coaching agar startup dapat memberikan pitching yang baik sehingga mendapatkan pendanaan dari venture capital.