Sementara itu Data OECD Social Indicators menyajikan Index Toleransi di Indonesia pada medio 2011 angka yang sangat rendah (30) diantara negara-negara lain di dunia.
Angka ini berada dibawah India (31), dan merupakan negara terendah kedua (bottom two) setelah Estonia (26). Sebaliknya Canada dan Australia menjadi negara dengan tingkat toleransi tertingggi (84).
Meski dernikian, perubahan toleransi terhadap kaum minoritas di Indonesia sejak 2007 hingga 2011 menunjukkan tren membaik dibandingkan negara lain, yaitu sekitar 6, jauh diatas India yang justru mengalami tren negatif -11.
Penelitian Potensi Radikalisme di Kalangan Mahasiswa Perguruan Tinggi Agama yang dilakukan Puslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan pada Tahun 2012, menunjukkan bahwa potensi radikalisme yang berbasis pada pemahaman ideologis yang cenderung kaku dan hitam-putih terjadi di semua aqama, baik di lingkungan mahasiswa Muslim, Katolik, Kristen, Hindu maupun Budha.
“Nasionalisme Indonesia adalah sebuah idiologi, nilai serta semangat yang hanya mengakui bahwa Indonesia merupakan satu-satunya bangsa yang bertanah air di dan berbahasa Indonesia yang hidup serta bertumbuh dalam kebhinnekaan atau pluralisme atas suku, agama dan budaya,” ujar Muliawan.