- Tidak ada narasi, wajah dan nama Romo Benny Susetyo di dalam wawancara Video YouTube RKN Media dengan Hendardi pada tanggal 20 November 2021, yang menjadi sumber penilaian.
- Tidak ada satupun pernyataan Romo Benny Susetyo, baik di dalam YouTube maupun dalan pemberitaan media online yang meminta MUI dibubarkan, atau dikoreksi dll. terkait peristiwa penangkapan oleh Densus 88 terhadap beberapa orang terduga/tersangka pelaku dugaan terorisme pada tanggal 18/11/ 2021.
- Tidak ada klarifikasi dari Harsubeno Arif, Rocky Gerung, Refly Harun maupun Natalius Pigai terkait dengan tuduhan bahwa Romo Benny Susetyo telah membuat pernyataan meminta MUI dibubarkan, dikoreksi atau MUI jangan jadi sarang teroris dan semacam lainnya.
- Dalam wawancara Romo Benny Susetyo dengan Media Online Republika.id dll. pada tanggal 21/11/2021, Romo Benny Susetyo justru menegaskan bahwa : “Negara ini butuh MUI, karena MUI selama ini aktif mengatasi radikalisme, MUI telah mengawal dan menjaga keutuhan bangsa Indonesia dstnya.
- Terkait penangkapan beberapa Terduga Teroris pada tanggal 18 November 2021, Romo Benny Susetyo menegaskan bahwa : peristiwa penangkapan beberapa Terduga Teroris jangan lantas dikaitkan sebagai perbuatan organisasi, tetapi perbuatan oknum, jangan beri respons berlebihan dan MUI tidak bisa dibubarkan.
- Banyak pernyataan Rocky Gerung dkk. yang negatif telah melahirkan reaksi negatif yang menyudutkan Romo Benny Susetyo dengan melihat Romo Benny Susetyo dari agama berbeda (Katholik) lalu menghubung-hubungkan dengan keberadaan Romo Benny Susetyo di KWI, BPPI, BRIN dll. bahkan dikaitkan dengan PGI mengarah kepada SARA.
- Hingga saat ini tidak ada klarifikasi dari Harsubeno Arif, Rocky Gerung, Adhie Masardi, Refly Harun dan Natalius Pigai dkk. kepada Romo Benny, RKN maupun Hendardi.
Scroll untuk lanjutkan membaca.
Halaman :
Komentari tentang post ini