JAKARTA-Majalah Hidup memperoleh penghargaan dari Lembaga Prestasi Indonesia dan Dunia (Leprid) sebagai Mingguan Katolik Pertama, Terlama dan Konsisten Terbit selama 70 tahun sejak 5 Januari 1946. Penghargaan dari lembaga peringkat independen itu disampaikan oleh Direktur Leprid, Paulus Pangka, pada puncak peringatan 70 tahun Majalah Hidup, 5 Januari 2016 di aula Gereja Katedral Jakarta.
Penghargaan disampaikan kepada Keuskupan Agung Jakarta sebagai pemilik Majalah Hidup dan Pemimpin Redaksi Majalah Hidup sebagai pemrakarsa dan pengelola. Dalam acara penganugerahan penghargaan itu, Uskup Agung Jakarta, Mgr Suharyo dan Vikaris Jenderal Keuskupan Agung Jakarta, Romo Samuel Pangestu atas nama pemilik Majalah Hidup menerima piala, medali dan piagam, dan Pemimpin Redaksi Majalah Hidup, A. Margana mewakili pemrakarsa dan pengelola menerima medali dan piagam.
Cikal bakal Majalah Hidup adalah lembaran informasi kegiatan Gereja Katedral Jakarta, Kerkelijk Weekblad, yang mulai terbit tahun 1940-an. Terbitan itu kemudian berubah nama menjadi De Kathedral (1943) dan berganti nama menjadi De Katholieke Week (1947). Setahun kemudian namanya ditetapkan menjadi Katholiek Leven (Kehidupan Katolik). Hampir sepuluh tahun, nama majalah dwibahasa (Indonesia-Belanda) itu dipertahanan. Pada tahun 1957 namanya diindonesiakan menjadi Hidup Katolik dengan isi seluruhnya dalam bahasa Indonesia. Dalam perjalanan sejarahnya, sejak 1970 majalah itu berubah nama lagi menjadi Majalah Hidup sampai sekarang.
Komentari tentang post ini