JAKARTA-Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan akan ada penambahan 8.823 Mega Watt (MW) pembangkit pada tahun 2020 ini.
Penambahan ini merupakan puncak dari program percepatan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan 35.000 MW.
“Ini puncaknya, bahwa 2020 adalah puncak penyelesaian dari program 35.000 di mana sejumlah 8.823 MW. Kalau tidak ada aral melintang akan mencapai Commercial Operation Date (COD),” jelas Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Rida Mulyana saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Komisi VII DPR RI, Rabu (5/2) lalu.
Rida memproyeksikan, total pembangkit yang akan beroperasi sampai akhir tahun 2020 mencapai 15.634 MW atau sekitar 44% dari target program 35 ribu MW.
Selanjutnya, penambahan kapasitas pembangkit akan dilakukan scara bertahap hingga akhir 2029.
Pada tahun 2021 kapasitas pembangkit kembali bertambah sebesar 5.066 MW, kemudian 4.109 MW di tahun 2022 dan 3.907 MW (2023), 3.592 MW (2024), 1.275 MW (2025), 200 MW (2026), 505 MW (2027), 835 MW (2028) serta 300 MW (2029).
Komentari tentang post ini