JAKARTA-Puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2016 di Mataran. Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), 9 Februari mendatang, akan diisi antara lain dengan pemberian Anugerah Kebudayaan dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat kepada 8 bupati/walikota, yang telah membangun daerahnya berbasis kebudayaan.
“Anugerah Kebudayaan ini adalah upaya awal bagi PWI Pusat dalam mengapresiasi gagasan dan kinerja mereka dalam mewarnai Kebudayaan Nasional dengan kekuatan karakter dan kearifan budaya lokal yang diaktualisasi, sesuai dengan kebutuhan dan tantangan masing-masing, “ tutur Yusuf Susilo Hartono atas nama Panitia Pelaksana Anugerah Kebudayaan PWI Pusat, Sabtu (6/2).
Menurut Yusuf, pada era otonomi daerah, bupati/walikota merupakan ujung tombak Kebudayaan Nasional.
Bagamaimana tidak, ketika era sentralisasasi, otoritas berada di tangan pusat, termasuk dalam hal Kebudayaan Nasional.
Kini dengan bergantinya era desentralisasi, otoritas itu suka tidak suka berpindah ke tangan daerah (kabupaten dan kota) se Indonesia.