PALU-Sekitar 80 persen korban gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tenggara (Sulteng) membutuhkan penanganan ortopedi. Hal ini berdasarkan laporan assesment dari Tim Aju Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang sudah diturunkan ke Palu sejak Sabtu, 29 September lalu.
Sekjen Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia, dr Adib Khumaidi, SpOT mengatakan pergerakan tim dokter dan tenaga medis yang cepat tanggap menjadikan penanganan pasien yang membutuhkan operasi darurat segera tertangani.
Rabu, 3 Oktober lalu, sejumlah tim medis IDI yang tergabung di berbagai organisasi turun langsung menangani korban gempa dan tsunami. Menggunakan pesawat hercules C130 dari TNI AU yang berangkat dari Lanud TNI AU Makassar, tim PB IDI membawa bantuan perlengkapan untuk operasi ortopedi beserta obat-obatan yang dibutuhkan.
Setibanya di RS Undata Palu, tim PB IDI segera melakukan koordinasi gabungan dengan pemerintah dan NGO terkait alur pelayanan dan kondisi di lokasi bencana. “Kami sudah menerima laporan tim Aju sehingga setiba disini (Palu), tim IDI dapat segera melakukan tindakan untuk meminimalkan risiko bagi para korban gempa dan tsunami,” kata dr Adib yang juga menjabat sebagai Ketua Perhimpunan Dokter Emergensi Indonesia.
Komentari tentang post ini