Namun dari segi penggunaan, pembatasan jumlah konsumen sedikit banyak berdampak pada jumlah pengunjung tempat usaha.
Dari segi keamanan data, terdapat kekhawatiran pelaku bisnis terhadap keamanan data perusahaan maupun data karyawan, yang bisa diakses secara ilegal dan disebarkan.
Menurut CEO/Managing Partner Grant Thornton Indonesia, Johanna Gani, meski kondisi saat ini belum pulih sepenuhnya, namun optimisme terhadap pertumbuhan ekonomi di 2022 dapat dilihat dari daya beli masyarakat dan geliat perekonomian yang semakin membaik sejak kuartal ketiga tahun ini.
“Keseimbangan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi sekaligus menjaga kesehatan masyarakat amat diperlukan. Dalam waktu dekat kita perlu waspada akan adanya varian baru dan juga risiko lonjakan kasus saat libur Natal dan Tahun Baru yang dapat berpengaruh negatif pada situasi pemulihan ekonomi,” papar Johanna.
Pada tahun depan, lanjut dia, pemerintah bisa mempertimbangkan kebijakan fiskal untuk meningkatkan daya beli masyarakat, seperti insentif ekonomi bagi dunia usaha.
Komentari tentang post ini