“Prioritas adalah penyelamatan warga. BNPB dan BPBD bisa bekerja sama dengan teman-teman TNI/Polri serta Tagana dalam proses evakuasi masyarakat ke tempat aman,” tuturnya.
BNPB mencatat ada tujuh desa yang terdampak erupsi gunung api ini. Enam desa terdampak di Kecamatan Wulanggitang, yaitu Desa Pululera, Nawokote, Hokeng Jaya, Klatanlo, Boru dan Boru Kedang.
Kemudian satu desa di Kecamatan Ile Bura, yakni Desa Dulipali.
Sebanyak 2.734 KK atau 10.295 jiwa diketahui terdampak letusan. Rinciannya, di Kecamatan Wulanggitang 2.527 KK atau 9.479 jiwa dan Ile Bura 207 KK atau 816 jiwa.
Cucun meminta tim SAR gabungan untuk tetap menyusuri dan segera mengevakuasi warga yang masih bertahan dalam radius 7 kilometer dari Gunung Lewotobi Laki-laki.
Dikarenakan masih ada lebih dari 2.472 orang harus diungsikan.
“Pastikan semua masyarakat terdampak berada dalam kondisi aman, dan beri pendekatan humanis kepada yang belum berkenan mengungsi sehingga keamanannya terjamin,” jelas Cucun.
Saat ini, Pemda Flores Timur menetapkan status tanggap darurat selama 58 hari akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.
Komentari tentang post ini