Oleh: Dhika Yudistira
Sekjend Lingkar Studi Mahasiswa (Lisuma) Indonesia
Senin 17 Juni 2013, di Gedung DPR-RI menggelar Rapat Paripurna dengan agenda pengambilan keputusan RUU RAPBN Perubahan tahun 2013. Salah satu agendanya memutuskan kenaikan BBM. Namun agenda pengambilan keputusan ini tidak berjalan mulus. Sementara diluar gedung DPR, ribuan demonstrasi terus menerikan yel-yel menolak kenaikan harga BBM.
Sejumlah fraksi bersikeras menentang kenaikan BBM. Suasana semakin tegang. Berkali-kali forum lobi digelar. Namun hasilnya nihil alias tidak membuahkan hasil. Fraksi pro maupun kontra, tetap keukeh dengan argumentasinya. Karena tidak ada titik temu maka mekanisme voting digelar. Hasil voting memang tidak mengagetkan. Sebab fraksi pendukung kenaikan BBM yang keluar sebagai pemenang. Dengan hasil voting ini maka langkah pemerintantah menaikan BBM dengan alasan menyelamatkan APBN semakin mudah. Padahal, sebenarnya masih banyak cara agar pemerintah tidak menaikan BBM.
Merujuk data BPS misalnya, jumlah seluruh kendaraan di Indonesia pada tahun 2011 yaitu 85,6 juta. Angka ini terbagi lagi menjadi mobil penumpang, bis, truk, dan sepeda motor. Dan menurut data statistic BPS bahwa dari 85,6 juta kendaraan bermotor di Indonesia 76% itu adalah sepeda motor dan sisanya adalah mobil penumpang, truk, dan bis.
Komentari tentang post ini