JAKARTA-Tim Seleksi Calon Pahlawan Nasional, Bambang W Soeharto menegaskan ada sekitar 30 usulan nama calon pahlawan nasional yang masuk. Namun dari sejumlah nama yang diusulkan hanya 11 nama yang bisa masuk. “Memang banyak yang masuk ada, ada 30-an, tapi paling cuma 11 yang lolos,” katanya dalam diskusi “
Salah satu nama yang lolos untuk diusulkan adalah Baharuddin Lopa, kata Bambang lagi, alasannya tokoh tersebut sangat gigih dalam memperjuangkan anti korupsi. “Dia berasal dari Mandar (Sulbar), namun hidup lama di Sulsel, sejumlah tokoh dan pejabat daerah di sana dia kejar soal kasus korupsinya,” ujarnya.
Dirinya, sambung Bambang, memiliki pengalaman yang tak pernah dilupakan. Saat melakukan perjalanan dinas ke Sumatera Utara bersama Baharuddin Lopa beberapa waktu lalu, ada kelebihan dana perjalanan dinas sebanyak Rp750.000. “Dana itu diberikan kepada anak 3 buahnya yang PNS, masing-masing mendapat Rp250.000. Namun Baharuddin Lopa marah, karena perilaku itu disebutnya sebagai korupsi. Intinya, dia layak mendapatkan he;ar pahlawan,” terangnya.
Namun Bambang tak membantah sebenarnya banyak para tokoh yang tak ingin mengejar gelar pahlawan. “Justru yang masih hidup itiulah punya kepentingan, entah karena dananya atau apanya, kita tidak tahu,” ucapnya.
Berbeda dengan Budayawan Betawi, Ridwan Saidi yang menolak usulan Baharuddin Lopa masuk salah satu nominator yang layak mendapatkan gelar pahlawan. “Saya kira dia belum layak, karena sosok ini masih belum lama meninggal, sebaiknya cari tokoh-tokoh pada jaman kemerdekaan dulu,” ungkapnya.
Ridwan juga malah mendengar adanya pahlawan nasional, Pengeran Sambernyawa (KGPAA Mangkunegara I). Meski wajah dan rupanya belum jelas. “Kita sendiri juga tak tahu bagaimana wajahnya, mestinya periodesasinya harus jelas kriterianya, jangan yang terlalu jauh,” paparnya. **cea
Komentari tentang post ini