Harga saham sempat menyentuh level tertinggi 1.090 atau setara dengan kenaikan sebesar 10,66 persen.
Padahal, sesaat setelah pembukaan perdagangan hari ini, harga MNCN sempat terkoreksi ke level 960 atau melemah 2,54 persen dibandingkan dengan harga penutupan transaksi kemarin.
Meski akhirnya berhasil meraih level tertinggi di sepanjang 2022, yakni pada posisi 1.090.
Selain faktor kinerja keuangan yang membaik di Semester I-2022, kenaikan harga BMTR dan MNCN disebut-sebut karena pengaruh kabar yang mengemuka perihal rencana merger kedua perusahaan MNC Group ini.
“Ada euforia rencana merger yang dikemukakan Bapak Hary Tanoesoedibjo,” ungkap analis PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Muhammad Nafan Aji Gusta di Jakarta, Jumat (29/7)
Kenaikan harga BMTR sejak perdagangan kemarin (ditutup menguat 17,02 persen ke level 330), ujar Nafan, dipengaruhi pula oleh prospek positif kinerja fundamental perusahaan, sehingga hal ini mendorong para pelaku pasar dan investor untuk terus meningkatkan akumulasi pembelian.
Komentari tentang post ini