Dengan peningkatan kompetensi ini, kata Politisi Golkar, membuat para guru menjadi lebih siap menghadapi perubahan zaman pada era disrupsi ini.
“Jadi bukan saja tadi penguasaan teknologi dan metode pembelajaran yang baru dengan memanfaatkan teknologi itu tadi,” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih mengungkapkan nomenklatur lucu dan tak lazim ternyata ditemukan dalam anggaran pendidikan.
Nama nomeklaturnya “Dana Transfer Umum Yang Diperkirakan Untuk Pendidikan”. Tahun 2019 lalu dialokasikan dalam nomenklatur tersebut Rp 168 triliun. Dan pada 2020 nomenklatur yang sama muncul dengan anggaran mencapai Rp 260 triliun.
Selain mempertanyakan pemberian nama nomenklatur anggaran tersebut, Fikri juga mempertanyakan ke mana isi anggaran dari nomenklatur ini.
Besaran anggarannya cukup untuk membantu pembiayaan bidang pendidikan.
“Kalau dibuka lagi ada dana dengan nomenklatur lucu, yaitu ‘Dana Transfer Umum Yang Diperkirakan Untuk Pendidikan’. Tahun 2019 Rp 168 triliun dan sekarang Rp 260 triliun,” jelas politisi PKS itu.
Komentari tentang post ini