Oleh: Emrus Sihombing
Setiap curah hujan dengan intensitas tinggi tiba, dipastikan sebagian wilayah Jakarta selalu dilanda banjir yang mengakibatkan korban dan kerugian yang luar biasa di berbagai sektor.
Fakta menunjukkan pembangunan kota Jakarta sudah permanen tidak normal dan sudah parmanen pula tidak natural karena perencanaan dan pelaksanaan semua pembangunan fisik tidak dilakukan dengan prinsip tata kota yang baik dan terukur pasca kepemimpinan Ali Sadikin.
Karena itu, pendekatan normalisasi, atau naturalisasi, atau kombinasi normalisasi dan naturalisasi, menurut saya, tidak mampu menjadi solusi efektif dan permanen mengatasi banjir saat musim hujan tiba.
Menurut saya, siapapun gubernur Jakarta, dan siapapun menteri PUPR di negeri ini, saat musim hujan, Jakarta selalu banjir. Jadi, sudah tidak perlu menyalahkan pihak lain. Sebaiknya saat ini dan selanjutnya ke depan harus dijalin komunikasi dan koordinasi antar pemangku kepentingan untuk mengatasi banjir di Jakarta.
Jadi, yang perlu kita pikirkan dan lakukan bersama ketika musim kemarau tiba nanti, agar tidak terjadi bajir saat musim hujan berikutnya.
Komentari tentang post ini