Untuk itu, saya menyarakan kepada Gubernur Anies Baswedan, Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, menginventarisasi secara akurat jumlah dan luas wilayah yang dilanda bajir saat ini di Jakarta.
Pada musim kemarau nanti, Anies Baswedan dan Basuki Hafimyljono harus membebaskan semua kawasan yang dilanda banjir tanpa memandang apakah bangunan itu milik negara, rumah individu atau peruntukan apapun, tentu dengan membeli sesuai harga pasar, yang saya sebut sebagai ganti untung bagi masyarakat.
Inilah yang harus dilakukan oleh seorang pemimpin, bukan menata kata dalam kalimat untuk “menghindar” dan atau menyalahkan pihak lain untuk menghindar dari permasalahan yang terjadi secara “reguler”, seperti banjir misalnya.
Kemudian kawasan tersebut dijadikan hutan kota atau membangun waduk dengan kedalaman yang mampu menampung curahan hujan di sekitarnya, sesuai dengan potensi geografis lokasi tersebut.
Program ini, menurut hemat saya, pastikan dapat menjadi solusi permanen mengatasi banjir di seluruh wilayah Jakarta setiap musim hujan tiba.
Komentari tentang post ini