Menurut Tabor, dana tersebut, akan digunakan untuk memperbaiki sistem transmisi dan distribusi lewat PLN. Hal ini sebagai salah satu dukungan untuk perbaikan stabilitas keamanan transmisi di Indonesia. Selain itu, akan digunakan untuk memperkenalkan jaringan gas di Indonesia bagian timur dan mendukung proyek hydro power.
Selain dana pinjaman, ADB juga akan memberikan dana hibah, terutama untuk Pusat Riset dan Teknologi Bersih. “Saya belum bisa memastikan jumlahnya, tergantung berapa banyak yang dibutuhkan. ADB sendiri akan invest beberapa juta dollar AS dan mencoba mencari donor lain untuk menanam hibah di pusat riset,” jelas Tabor.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said membenarkan jika ADB mensuport kebutuhan energy di Indonesaia. “5 sampai 6 miliar dolar disiapkan untuk 4 tahun ke depan. Dan ini merupakan komitmen yang cukup besar dan ada flexibility untuk memanfaatkannya. Tinggal nanti kita bisa merespon nggak untuk program yang baik,” tuturnya.
Sudirman menjelaskan,dana ini merupakan dana pinjaman jangka panjang dengan tingkat bunga pinjaman dan grace period yang baik.
Komentari tentang post ini