JAKARTA – Sampai dengan Agustus 2024, PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) telah memperoleh kontrak baru sebesar Rp13,6 trilliun.
Hal itu dikemukakan Rozi Sparta, Sekretaris Perusahaan ADHI dalam keterbukaan informasi, dikutip Selasa (17/9/2024).
Menurut Rozi, perolehan kontrak baru di Agustus 2024 didapat dari pekerjaan proyek Gedung sebesar 43%, sumber daya air sebesar 31%, sisanya jalan dan jembatan, properti, manufaktur, dan EPC sebesar 26%.
Sedangkan jika diurai dari sumber pendanaan bersumber dari pemerintah sebesar 56%, Loan sebesar 7%, BUMN/D sebesar 19% dan swasta sebesar 18%.
Ditinjau dari lini bisnis, perolehan kontrak masih didominasi 90% dari lini Engineering & Konstruksi, 4% Property & Hospitality, 4% lini Manufaktur, dan Investasi & Konsesi sebesar 2%.
“Sampai dengan bulan Agustus 2024, ADHI berhasil memperoleh beberapa kontrak besar, antara lain EPCC Jetty & Propylene Storage Tank, Tol IKN Paket 1B Segmen Bandara Sepinggan-Tol Balsam,” katanya
Perseroan kembali menegaskan komitmennya dalam pembangunan infrastruktur berkelanjutan melalui penandatanganan tiga kontrak strategis di bidang konstruksi air yaitu CWP-IDG Wulan River Improvement Works Package I and Satreyan River Works, Kuta-Legian-Seminyak Beach Conservation Works Package 2, dan Peningkatan Kapasitas Sungai Veteran Kota Banjarmasin Tahap I.