JAKARTA-PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) memperoleh fasilitas pinjaman senilai total Rp500 miliar dari PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) pada 7 Agustus 2023.
Demikian dikemukakan oleh Jerry Fandy Tunjungan, Sekretaris Perusahaan ASSA, dalam keterbukaan informasi ke BEI, Kamis (10/8).
Menurut Jerry, fasilitas kredit BBCA tersebut terdiri atas kredit investasi sebesar Rp150 miliar, fasilitas installment loan senilai Rp250 miliar, dan fasilitas kredit jangka pendek sebesar Rp100 miliar.
Jerry menjelaskan, pihaknya akan menggunakan pinjaman tersebut untuk
pembelian unit kendaraan baru.
Namun, Jerry sendiri tidak merinci berapa tingkat bunga dan tenor atas pinjaman BBCA tersebut.
Total kewajiban ASSA per Juni 2023 mencapai Rp4,89 triliun, naik 2,05% dari Rp4,79 triliun per Desember 2022.
Adapun total aset dan ekuitas ASSA per Juni 2023, masing-masing sebesar Rp7,39 triliun dan Rp7,5 triliun.
Per Juni 2023, ASSA meraih pendapatan Rp2,38 triliun, turun 24,65%
dari Rp2,38 triliun per Juni 2022.
Dari pendapatan tersebut, ASSA mencatat laba Rp69,57 miliar per Juni 2023, anjlok 39,38% dari Rp114,78 miliar per Juni 2022. (ANES)
Komentari tentang post ini