JAKARTA – Riset menunjukkan bahwa adopsi hewan peliharaan di rumah dapat berdampak positif terhadap kesehatan pemiliknya, seperti meningkatkan kesehatan mental maupun kesehatan personal.
Tak mengherankan apabila dalam satu dekade terakhir adopsi hewan di Asia melesat, di mana 60% penduduk di benua ini mempunyai setidaknya seekor hewan peliharaan di rumah mereka.
Akan tetapi, tak jarang juga orang akhirnya melepas hewan peliharaan atau tak mau memelihara anabul di rumah.
Salah satu alasannya menurut statistik adalah karena mereka merasa kesulitan atau mengalami tantangan yang besar untuk menghadirkan rumah bersih dan sehat.
Adopsi hewan memang harus berhadapan dengan risiko rumah jadi kotor oleh bulu-bulunya yang rontok.
Bulu-bulunya yang rontok, selain bikin kotor lantai dan perabotan, juga berisiko membawa allergen yang dapat mengganggu kesehatan. Hewan peliharaan juga terkadang membawa kuman yang dapat membuat penghuni rumah mengalami sakit, terutama anak-anak, lansia, atau mereka yang sistem kekebalan tubuhnya lemah.
Komentari tentang post ini