JAKARTA-Pengamat ekonomi Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI) Salamuddin Daeng menilai utang pemerintah meningkat dengan sangat pesat saat usia pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla baru berjalan 2 tahun.
Dalam sekejap, pemerintahan Jokowi telah menambah utang sebesar Rp 898,575 triliun.
“Baru dua tahun lebih sedikit pemerintahan ini berjalan, tumpukan utang semakin menggunung,” ujar Salamuddin di Jakarta Kamis (20/4).
Menurutnya, ambisi pemerintahan Jokowi mengambil utang mengalahkan pemeritahan manapun yang pernah terjadi sebelumnya.
Bayangkan saja, utang pemerintah yang berasal dari luar negeri bertambah Rp 385,393 triliun. Sedangkan utang yang berasal dari penjualan Surat Utang Negara (SUN) bertambah Rp 513,182 triliun.
“Dengan demikian pemerintahan Jokowi dalam sekejap telah menambah utang Rp 898,575 triliun,” urainya.
Dia menjelaskan, total utang pemerintah yang bersumber dari surat utang negara sekarang telah mencapai Rp. 1620,471 triliun atau satu setengah kali pendapatan pajak.
Komentari tentang post ini