JAKARTA – Sekretaris PP Pemuda Muhammadiyah Affandi Affan, SH, MH, CTA mendukung usulan Presiden Prabowo Subianto terkit wacana untuk mengevaluasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) langsung.
Meskipun Pilkada langsung telah memberikan kontribusi besar bagi demokrasi, sistem ini menghadapi tantangan signifikan, termasuk biaya yang sangat tinggi dan ketidakefisienan dalam prosesnya.
“Pilkada langsung sering menguras anggaran negara dan menambah beban ekonomi bagi calon serta masyarakat,” ujar Affandi kepada redaksi www.beritamoneter.com di Jakarta, Sabtu (14/12)
Sebelummya, Presiden Prabowo Subianto mengakui sistem Pilkada di Indonesia terlalu mahal.
Ada puluhan triliun uang yang keluar hanya dalam waktu 1-2 hari saat Pilkada.
“Berapa puluh triliun habis dalam 1-2 hari, dari negara maupun dari tokoh-tokoh politik masing-masing, ya kan?” kata Prabowo saat menjelaskan sistem Pemilu dalam sambutannya di HUT Partai Golkar, Kamis.
Ia lantas membandingkan sistem tersebut dengan negara tetangga lain.
Ia mengungkapkan, negara tetangga lain seperti Malaysia, Singapura, dan India lebih efisien dibanding Indonesia.
Komentari tentang post ini