TANGERANG-Kementerian Perindustrian (Kemenperin) siap mengembangkan teknologi yang mampu meningkatkan nilai tambah produk kelapa sawit nasional. Apalagi Indonesia menuju Industri 4.0, sehingga dibutuhkan keseriusan menghadapi era tersebut.
“Iya, saya setuju untuk membangun teknologi dalam meningkatkan nilai tambah sawit,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Tengerang, Kamis, (9/1/2020).
Dengan adanya dukungan teknologi, kata Agus, maka Indonesia sebagai negara penghasil sawit, mampu memanfaatkannya dengan maksimal.
“Misalnya, yang saya dengar sudah ada pakar dari Institut Teknologi Bandung (ITB) yang memiliki teknologi pengolahan sawit. Itu nanti kami eksplor,” tambahnya.
Menurut Mantan Wakil Ketua Komisi I DPR, penciptaan teknologi penting. Oleh karena itu, Kemenperin akan berkoordinasi dengan Kementerian Riset dan Teknologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, hingga Pertamina.
Lebih jauh kata Agus, diplomasi soal sawit yang dilakukan Indonesia di Organisasi Perdagangan Dunia atau World Trade Organization (WTO) terhadap Uni Eropa tetap perlu dilakukan. Namun, menjalin kesepakatan perdagangan bebas dengan Benua Biru juga dinilai sama pentingnya.
Komentari tentang post ini