JAKARTA – Guru Besar Ilmu Politik Universitas Nasional (Unas) Jakarta, Firdaus Syam, mengatakan digitalisasi kepolisian merupakan suatu keniscayaan.
Hal tersebut karena berkaitan dengan pendataan, pelayanan, dan struktur organisasi menuju Police 4.0 yang berintegritas.
“Digitalisasi di sektor kepolisian sendiri mengalami tantangan. Sejumlah tantangan tersebut yakni soal ancaman cyber, culture, dan kelembagaan kepolisian. Problem utama digitalisasi kepolisian yakni kondisi topografi Indonesia seperti luas wilayah, keadaan geografis, pendanaan, dan sejenisnya,” jelas
Firdaus mengatakan, sebelum berbicara terlalu jauh terkait digitalisasi kepolisian terlebih dahulu kita akan berbicara soal sumber daya manusia dan budaya atau culture pada institusi Polisi.
Digitalisasi kepolisian merupakan program hal yang sulit terwujud jika budaya dan sumber daya manusia Polri belum berintegritas.
“Problem utama Polri yakni soal mentalitas, budaya atau culture. Polri masih suka lipstik di atas panggung, tapi buruk pada pelaksanaan” jelas Firdaus Syam.