JAKARTA – PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) membukukan laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp1,47 triliun (Rp74,39 per saham) per September 2024.
Hasil ini turun 14% dari laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp1,71 triliun (Rp88,65 per saham) per September 2023.
Menurut laporan keuangan AKRA per September 2024 yang dipublikasikan di laman BEI, dikutip Selasa (29/10/2024), pendapatan bersih Perseroan tercatat sebesar Rp28,61 triliun.
Hasil ini turun 4,57% dibandingkan realisasi pendapatan bersih di periode yang sama tahun lalu sebesar Rp29,98 triliun.
Pendapatan bersih AKRA terutama berasal dari pendapatan kontrak dengan pelanggan sebesar Rp28,40 triliun, turun 4,57% dari Rp29,76 triliun.
Pendapatan sewa tercatat Rp208,89 miliar, turun 2,81% dari Rp214,94 miliar per September 2023.
Seiring pendapatan bersih, beban pokok AKRA juga turun 3,10% dari Rp27,10 triliun menjadi Rp26,26 triliun.
Meski begitu, laba kotor AKRA tetap terpangkas 18,12% dari Rp2,87 triliun per September 2023 menjadi Rp2,35 triliun per September 2024.
Komentari tentang post ini