Hal ini menjadi momentum untuk percepatan digitalisasi keuangan yang berpotensi mendorong akselerasi inklusi keuangan.
Inklusi keuangan di Indonesia sendiri terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2021 tingkat inklusi keuangan di Indonesia naik dibandingkan tahun sebelumnya dan mencapai 83,6%.
Jumlah perkembangan inklusi keuangan ini diikuti dengan pertumbuhan yang signifikan dalam kepemilikan dan penggunaan akun/rekening yang juga meningkat menjadi sebesar 65,4% pada tahun 2021.
Presentase penduduk dewasa yang memiliki akun/rekening di perkotaan lebih tinggi dibandingkan dengan perdesaan.
Namun, pertumbuhan kepemilikannya lebih tinggi di perdesaan dibandingkan di perkotaan.
Di perdesaan, agen bank dan BUMDes turut mendorong peningkatan kepemilikan akun secara siginifikan serta penyaluran bantuan dari Pemerintah juga turut berkontribusi.
Di tahun 2020, penerima program bantuan Pemerintah meningkat menjadi 40,8%.
Sementara itu, penggunaan uang elektronik meningkat 2,5 kali lipat menjadi 11,7% pada tahun 2021.
Komentari tentang post ini