REMBANG-Aksi jalan kaki menolak pabrik Semen Indonesia di Rembang (Semen Rembang), Jawa Tengah, yang dilakukan Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng (JMPPK) ternyata diikuti tidak sampai seratusan warga Rembang sendiri. Kebanyakan peserta aksi justru berasal dari luar warga Rembang. “Waktu berangkat dari Rembang, sekitar 135 orang yang tercatat. Sebagian dari warga Blora, Jawa Tengah, baru sisanya orang Rembang,” ujar Koordinaror Aksi JMPPK Joko Prianto, di Pati, Jawa Tengah, Selasa (6/12).
Menurut Joko, aksi jalan kaki diawali dari Rembang yang berkumpul di tenda perjuangan tolak pabrik Semen. Disitu, selain warga Rembang, juga telah tiba warga dari Blora. “Kami berkumpul dulu disitu. Kami berangkat dari Rembang hari Senin (5/12). Kemudian menuju pondok pesantren Gus Mus (Mustofa Bisri) dulu,” kata Joko.
Joko mengungkapkan, aksi jalan kaki JMPPK ini akan singgah di beberapa titik lokasi, antara lain Pati, Kudus, Demak dan langsung menuju kantor Gubernur Jawa Tengah, di Semarang. Dia memperkirakan, para peserta aksi jalan kaki JMPPK akan tiba di Semarang pada Jumat (9/12). “Hari ini kami diterima teman-teman JMPPK Pati. Bergabung dengan kami sehingga jumlahnya bertambah. Jadi bukan semuanya warga Rembang yang ikut,” ujar Joko.
Komentari tentang post ini