Kendati demikian, pada Semester I-2024 perseroan menderita rugi operasional sebesar USD4,83 juta atau berbanding terbalik dengan kondisi di Semester I-2023 yang masih bisa meraup laba operasional USD9,87 juta.
Untuk periode yang berakhir 30 Juni 2024, KRAS mencatatkan rugi sebelum pajak penghasilan sebesar USD56,73 juta atau membengkak 76,67 persen dibandingkan dengan rugi sebelum pajak penghasilan di periode yang sama 2023 sebesar USD32,11 juta.
Dengan adanya beban pajak penghasilan di Semester I-2024 yang sebesar USD3,27 juta, maka rugi periode berjalan yang dicatatkan KRAS menjadi USD60 juta atau melonjak 60,47 persen (y-o-y).
Sementara itu besaran rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk di Semester I-2024 sebesar USD64,16 juta atau melambung 73,92 persen (y-o-y).
Akibat lonjakan rugi bersih tersebut, per 30 Juni 2024 perseroan mencatatkan akumulasi rugi mencapai USD2,4 miliar atau meningkat 4,3 persen dibandingkan per 31 Desember 2023 yang sebesar USD2,3 miliar.
Komentari tentang post ini