JAKARTA-DPR minta SKK Migas serius menggenjot kinerja sektor hulu dengan menyiapkan langkah-langkah strategis guna mencapai target lifting migas. Begitupun dengan penerimaan negara sektor hulu migas sesuai dengan APBN 2020.
“Makanya kita dorong agar Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) bisa menjual minyaknya ke Pertamina, sehingga bisa mengurangi impor. Jadi kita tetap optimis,” kata Wakil Ketua Komisi VII DPR Alex Noerdin ditemui wartawai usai rapat dengan SKK Migas, Kamis (16/01/2020).
Disinggung soal langkah pemerintah memotong jatah impor minyak sebesar 30 juta barel pertahun, Alex menjelaskan selain dengan menyerap dari KKKS, bisa juga dengan meningkatkan berbagai eksplorasi, baik off shore maupun on shore. “Termasuk menggenjot sumur-sumur tua yang masih bisa digarap, seperti di Musi Banyuasin mampu menghasilkan 10.000 bph-15.000 bph/hari,” tambahnya.
Meski kemampuan sumur tua minim kontribusi, namun kata Alex, tetap hasilnya masih lumayan bisa digunakan. “Bisa menggunakan teknologinya yang proper, alias ramah lingkungan,” ucapnya seraya menambahkan hanya memang langkah-langkah ini perlu dimbangi lagi dengan peningkatan penggunaan biofuel yang berbasis dari minyak sawit
Komentari tentang post ini