JAKARTA-PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) berencana melakukan pembelian kembali (buyback) saham yang beredar di publik sebanyak-banyaknya 10 persen, dengan kesiapan dana mencapai Rp1 triliun.
Berdasarkan keterbukaan informasi LPPF yang dipublikasi oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (20/2), Matahari akan melakukan buyback saham dengan mengalokasikan dana sebesar Rp1 triliun, termasuk biaya perantara pedagang Efek dan biaya lainnya sehubungan dengan program buyback saham.
Manajemen LPPF menyebutkan, buyback saham Seri C akan dilakukan atas sebanyak-banyaknya 10 persen dari modal disetor dan ditempatkan perseroan.
“Harga pembelian kembali saham akan mengacu pada ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku”.
Pelaksanaan buyback saham direncanakan dilakukan oleh LPPF paling lama 18 bulan terhitung sejak perseroan memperoleh persetujuan dari para pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahun (RUPST) yang akan digelar pada 29 Maret 2023.
“Pelaksanaan pembelian kembali saham merupakan salah satu bentuk usaha perseroan untuk meningkatkan nilai pemegang saham LPPF, sehingga akan memberikan fleksibilitas yang besar kepada perseroan dalam mengelola modal untuk mencapai struktur permodalan yang lebih efisien,” tulis manajemen LPPF
Komentari tentang post ini