“Jaga persatuan, jangan mau dipermainkan apalagi dieksploitasi sisi emosional kita mulai saat ini dan kedepan pemilih atau sebagai rakyat harus lebih cerdas jangan terkontaminasi ikut dengan pola pengorganisasian perasaan dan jualan eksploitasi emosinal yang tidak terukur. Narasi kewarasan ini harus dijaga,” tandasnya.
“Sudah diketahui secara umum dalam politik tidak ada musuh yang abadi, yang ada adalah kepentingan, maka apapun akan dilakukan sepanjang frekwensi kepentingannya sama dan sepanjang bisa bertahan dan berkuasa lama,” sambungnya.
Maka dengan melihat kondisi arah dan gerakan partai-partai politik saat ini, kata dia, menunjukkan bahwa partailah yang jadi dominan pengendali di republik ini.
“Bukan kedaulatan rakyat. Sekali lagi rakyat jangan terjebak dengan narasi-narasi yang dibangun elit-elit yang hanya mengeksploitasi sisi emosional,” pungkasnya.
Komentari tentang post ini