JAKARTA-Perusahaan holding untuk sektor pertambangan tembaga dan emas, PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) berencana melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) maksimal 7.287.520.000 saham untuk menggalang dana sebesar-besarnya Rp12,9 triliun.
Berdasarkan Prospektus Ringkas terkait rencana IPO AMMN yang dipublikasi di Jakarta, Rabu (31/5), jumlah saham yang ditawarkan ke publik tersebut bernilai nominal Rp125 per saham atau setara dengan 10 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah IPO.
Adapun harga Penawaran Awal (book building) saham AMMN dibanderol pada kisaran Rp1.650-Rp1.775 per lembar, sehingga pada pelaksanaan IPO ini perseroan bisa menghimpun dana sebesar-besarnya Rp12,9 triliun.
Perseroan juga mengadakan Program Opsi Kepemilikan Saham kepada Manajemen (Program MSOP) dengan menerbitkan saham baru sebanyak-banyaknya 602.336.000 saham biasa atas nama atau sebesar-besarnya 0,83 persen dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO.
Pada aksi korporasi ini, perseroan menunjuk empat penjamin pelaksana emisi Efek, yakni PT BNI Sekuritas, PT CLSA Sekuritas Indonesia, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia dan PT Mandiri Sekuritas.
Komentari tentang post ini