Perlu diketahui, masa book building berlangsung mulai hari ini hingga 16 Juni 2023 dan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diharapkan bisa diperoleh pada 26 Juni 2023.
Sementara, pelaksanaan offering diperkirakan berlangsung pada 28 Juni-3 Juli 2023, sehingga pencatatan saham di BEI bisa berlangsung pada 5 Juli 2023.
Rencananya, sebesar Rp1,79 triliun dari dana hasil IPO —setelah dikurangi biaya-biaya emisi— akan digunakan untuk penyetoran modal kepada PT Amman Mineral Industri melalui pengambilbagian saham baru, yang selanjutnya akan digunakan untuk membiayai pengeluaran modal atas proyek smelter di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat.
AMMN akan melakukan penyetoran modal kepada Amman Mineral Industri dalam mata uang dolar AS Kurs yang akan digunakan pada saat penyetoran modal adalah kurs yang berlaku (prevailing rate) pada saat dilakukan penyetoran modal tersebut.
Sebagai indikasi, nilai rupiah untuk penyetoran modal tersebut digunakan asumsi nilai tukar USD/Rp15.240 yang merupakan JISDOR pada 28 Februari 2023.
Komentari tentang post ini