Dengan dilaksanakannya transaksi ini, lanjut Direksi, ke depan PTGN selaku pemegang saham JLMI akan mendapatkan dividen dari JLMI.
“Secara konsolidasi juga akan memberikan tambahan laba bersih bagi Perseroan,” ungkapnya.
Menurut Direksi, setelah PTGN efektif menjadi salah satu pemegang saham JLMI, PTGN selanjutnya akan memberikan pinjaman pemegang saham (shareholder loan) kepada JLMI sebesar US$18 juta atau setara dengan Rp274,4 miliar, berdasarkan kurs referensi Bank Indonesia JISDOR pada 2 Oktober 2024.
Selain itu, pinjaman pemegang saham juga diberikan NII sebesar US$60 juta atau ekuivalen Rp940,8 miliar kepada JLMI sebelum PTGN memborong 30% saham NII di JLMI.
Dengan demikian shareholder loan yang dikucurkan baik oleh NII maupun PTGN sesuai dengan porsi kepemilikan mereka masing-masing di JLMI.
Menurut Direksi, pemberian pinjaman pemegang saham oleh PTGN akan meningkatkan pendapatan tidak langsung Antam yang berasal dari pendapatan bunga atas pembayaran pemberian pinjaman pemegang saham dari JLMI kepada PTGN.
Komentari tentang post ini