“Fasilitas pinjaman tersebut akan memperkuat kinerja operasional dan berdampak positif terhadap kelangsungan usaha Perseroan,” ujarnya.
PIM merupakan anak perusahaan BALI bergerak dalam infrastruktur, jasa dan perdagangan di bidang telekomunikasi. BALI adalah pemegang saham pengendali PIM dengan menguasai 99,9% saham.
Sebagai informasi, hingga semester I 2024, BALI membukukan pendapatan sebesar Rp504,38 miliar, naik 6,1% dai Rp475,34 miliar pada periode sama 2023.
Dari pendapatan tersebut, emiten beraset Rp5,9 triliun per Juni 2024 itu mencatat laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp77,13 miliar pada semester I 2024, turun 17,38% jika dibandingkan Rp93,35 miliar semester I 2023.
Komentari tentang post ini