Selain itu, lanjutnya, DOID juga menerima fasilitas sindikasi pembiayaan syariah pertama sebesar USD60 juta dari PT Bank Muamalat Tbk; dan penerbitan surat utang dalam mata uang Rupiah yang pertama dengan jumlah total sebesar Rp636 miliar yang merupakan pengembangan dari fasilitas surat utang dalam mata uang Dolar AS yang telah dimiliki oleh perseroan sebelumnya.
Pada tahun 2023, Delta Dunia Group mampu memperkuat neraca keuangan dan mencapai rasio Net-Debt-to-EBITDA (Utang Bersih terhadap EBITDA) sebesar 1,65x, terendah dalam satu dekade terakhir, turun dari 2,19x pada tahun 2022.
Di sisi lain, demikian Dian, Grup juga mengalami peningkatan substansial pada operating cash flow (arus kas operasional), mencapai US$376 juta, naik 91% dari tahun sebelumnya, sementara free cash flow (arus kas bebas) meningkat menjadi US$233 juta.
Peningkatan ini didorong oleh rekor kinerja EBITDA, modal kerja yang baik, dan pengembalian pajak yang lebih tinggi yang dicapai Grup.