Dewi mengatakan, jika dibandingkan dengan periode sama tahun lalu, kinerja GOLF mengalami penurunan akibat adanya sejumlah pengembangan dan perbaikan di sejumlah lapangan golf milik perseroan di Sentul, Bogor dan Bali.
“Kami sedang membangun infrastruktur untuk menunjang konsep baru lapangan golf existing di Sentul dan di saat sama ada sejumlah perbaikan dan kegiatan perawatan di lapangan golf milik NKG. Hal ini membuat jumlah pengunjung terbatas,”ungkapnya.
Pendapatan bersih GOLF pada kuartal III 2023 tercatat sebesar Rp101,72 miliar dan laba bersih sebesar Rp27,44 miliar. Pasca IPO Juli 2024 lalu, GOLF bergerak cepat untuk merealisasikan rencana ekspansinya. Ekspansi agresif ini membuat struktur biaya perseroan ikut melonjak.
“Saat proses ekspansi, Perseroan mengeluarkan biaya untuk analisa, menambah jumlah SDM, dan untuk biaya pemasaran,” katanya. Namun, Dewi optismistis, ekspansi ini akan berdampak positif terhadap kinerja GOLF ke depan.