Aksi teror sangat berbahaya karena sulit dideteksi.
Pelaku merancang dan melakukan sendiri, tanpa bantuan pihak lain sehingga peluang terdetaksi oleh aparat keamanan menjadi kecil.
Sangat jarang terjadi rencana aksi teror lone wolf dapat diketahui dan digagalkan oleh aparat keamanan.
Untuk mecegah aksi ini terjadi maka harapan besar terletak pada masing-masing keluarga dan masyarakat.
Seseorang yang terpapar paham radikal seharusnya dapat diketahui oleh orang terdekat, karena biasanya terdapat perubahan perilaku.
Seperti menarik diri dari masyarakat, menolah berbaur dengan orang yang keyakinannya berbeda, menolak acara-acara budaya, anti pemerintah dan menganggap pemerintah sebagai musuh, dan perilaku lain termasuk melakukan ujaran kebencian terhadap pihak lain karena perbedaan ideologi.
Keluarga menjadi kunci dari pencegahan aksi teror lone wolf.
Kepedulian antar anggota keluarga sangat penting terutama untuk mencegah dan mengetahui adanya paparan paham radikal. Pembekalan pengetahuan bagi masyarakat tentang mengetahui ciri-ciri sesorang yang terpapar paham radikal sangat penting untuk dilakukan.
Komentari tentang post ini