Oleh: Horiana Yolanda Haki
Setiap tanggal 2 Mei diperingati sebagai hari Pendidikan Nasional.
Hari yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia memperingati kelahiran Ki Hadjar Dewantara salah satu tokoh pemakarsa pendidikan bagi para pribumi ketika masa penjajahan Belanda.
Sejak dulu bangsa kita sudah menyadari bahwa pendidikan sangatlah penting dan dibutuhkan sebagai jalan untuk mencerdaskan bangsa.
Namun pada realita yang ada Hari Pendidikan Nasional (HARDIKNAS) hanya sekedar diperingati dan diramaikan dengan ucapan dimedia sosial dan atau lewat upacara tanpa melakukan perenungan dan evaluasi mengenai keberlangsungan sistem pendidikan yang ada di Indonesia.
Dan yang terjadi adalah pendidikan kehilangan esensi.
Pendidikan hanya sekedar belajar dan menghafal mata pelajaran dikelas dan bagaimana cara mendapatkan nilai yang bagus tanpa mengetahaui bagaimana cara mengimplementasikannya dalam kehidupan dan lingkungan mereka yang sehari-harinya berkecumbu dengan alam dan akan merasakan dampak dari setiap perubahan yang terjadi di bumi.
Sampai sini, mengapa pendidikan perlu dikaitkan dengan lingkungan?.
Esensinya pendidikan dan lingkungan pada dasarnya adalah sesuatu yang tidak dapat dipisahkan.
Memajukan pendidikan haruslah sejalan dengan mengutamakan keberadaan lingkungan alam dan bumi.
Bukan menjauhkan manusia sang homo sapiens itu dari alam tempat ia berpijak.
Hal ini karena, dunia secara global saat ini sedang menghadapi suatu krisis akibat ulah manusia yang berpendidikan itu.
Krisis ini disebut sebagai krisis iklim.
Krisis ini ditandai dengan meningkatnya suhu permukaan bumi yang mengakibatkan terjadinya perubahan iklim yang tidak menentu yang bermuara pada bencana kekeringan hingga banjir.
Selain menyebabkan perubahan iklim, naiknya suhu permukaan bumi juga mengakibatkan naiknya permukaan air laut yang berpotensi besar untuk menenggelamkan pulau-pulau kecil.
Darurat Ekologis
Senada dengan itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan bahwa selama kurun waktu 20 tahun terakhir, 98 persen kejadian bencana di Indonesia adalah bencana hidrometeorologis.
Banjir, longsor, kekeringan, dan kebakaran hutan dan lahan bergantian mengikuti cuaca ekstrem yang terjadi.
Komentari tentang post ini