JAKARTA – Aksi sejumlah oknum pengurus Nahdliyin yang ngotot menggelar kegiatan Pra Muktamar Luar Biasa (MLB) Nahdlatul Ulama dinilai sebagai upaya memecah belah warga NU.
Apalagi, pintu Muktamar Luar Biasa NU tidak terbuka, bahkan tidak memuhi syarat dalam pelaksanaan.
“Karena itu Penggagas Muktamar Luar Biasa (MLB) masuk kategori Perusak NU,” kata Mantan Ketua PBNU, Dr KH Andi Jamaro Dulung dalam keterangan resminya, di Jakarta, Kamis (12/12/2024).
Lebih jauh Ketua PBNU era KH Hasyim Muzadi itu menilai bahwa para oknum tersebut telah menjatuhkan harkat dan martabat lembaga PBNU.
“Mereka bukan saja berhadapan dengan Jamiiyah NU tetapi akan berbenturan dengan Jamaah NU,” ujarnya lagi.
Dansatkornas Banser era Gus Dur itu menambahkan Muktamar PBNU yang berlangsung di Bandar Lampung, pada 2021 telah usai. Adapun terlepas dari intrik dan prosesnya yang tidak sempurna.
“Ya, hasilnya wajib diterima oleh warga Nahdliyin.”
Namun, lanjut Andi Jamaro, jika ada yang berbeda dengan pemenang, Kiyai Miftah dan Gus Yahya. Tunggulah Muktamar berikutnya untuk bertarung kembali.
Komentari tentang post ini