Andreas juga menyoroti pentingnya meningkatkan produksi dan standar produk pertanian lokal untuk memenuhi kebutuhan hotel berbintang yang semakin banyak di wilayah tersebut.
“Kenapa padi dan sayur tidak berasal dari kita? Mungkin karena belum memenuhi standar hotel bintang 4. Pemda harus membuat perda untuk mempromosikan kopi lokal kita, buat kopi sachet, dan sediakan di hotel-hotel. Sekarang kopi Bajawa sudah mulai populer, tapi masih kalah dengan kopi Manggarai. Ini harus terus dipromosikan,” ujar Andre.
Lebih lanjut, Andre Pareira menekankan perlunya promosi pariwisata yang lebih menyeluruh di Flores, tidak hanya terfokus pada Labuan Bajo.
Menurutnya, masih banyak destinasi indah di Flores, seperti Danau Kelimutu di Ende, yang memiliki potensi besar namun terkendala oleh kurangnya infrastruktur yang memadai.
“Selama ini hanya Labuan Bajo yang dikenal, padahal Labuan Bajo adalah bagian dari Flores. Kita harus mulai memikirkan bagaimana agar destinasi lain seperti Ende, dengan Danau Kelimutunya, juga bisa dikenal. Saya sudah berkeliling, dan memang ada banyak spot luar biasa di Flores yang sangat indah. Sayangnya, masalah infrastruktur menjadi kendala. Ini yang perlu kita dorong bersama,” tambahnya.
Komentari tentang post ini